Seekor anak gajah Sumatera yang diperkirakan berumur satu tahun tertinggal dari induk dan rombongannya. Saat ini, anak gajah yang memiliki tinggi sekitar 1 meter ini berada di kebun warga di Desa Suo Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.
Menurut Lukman, warga Desa Suo Suo, anak gajah ini tertinggal rombongan sekitar tiga minggu lalu.
"Awalnya, ada rombongan gajah yang masuk ke lahan yang baru dibuka di Km 26 jalan koridor PT WKS. Rombongan gajah ini memakan tanaman yang ditanam warga. Kemudian warga melakukan penggiringan rombongan gajah agar meninggalkan kebun, rupanya ada satu ekor anak gajah yang tertinggal rombongan," ujar Lukman di Tebo, Sabtu (17/9/2016).
Koordinator Unit Konservasi dan Mitigasi Konflik Gajah – The Frankurt Zoological Society (FZS), Albert Tetanus, menyatakan pihaknya telah menugaskan dua orang personel untuk menjaga anak gajah ini agar keselamatannya terjamin.
"Mulai 14 September kemarin kami sudah mengirim dua petugas ke lokasi keberadaan anak gajah yang tertinggal. Mereka kami tugaskan untuk menjaga keberadaan anak gajah," ungkap Albert Tetanus kepada detikcom, Sabtu (17/9/2016).
Saat ini, kata Albert, anak gajah tersebut berada di Dusun Pematang Pemalik Desa Suo Suo. "Dia ada di kebun Pak Lukman. Anak gajah tersebut memakan rumput muda, buah dan batang pisang," ujarnya.
Albert menduga anak gajah ini berasal dari kelompok gajah Sumatera yang memiliki area jelajah di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) yang ada di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi.
"Kami telah melaporkan ke BKSDA Jambi untuk penanganan anak gajah ini. Bisa jadi anak gajah ini akan kita upayakan digabungkan dengan rombongan induknya atau bisa juga digabungkan dengan rombongan gajah lainnya," tutur Albert.
(dnu/dnu)
EmoticonEmoticon