Sunday, September 18, 2016

Selam 13 Meter Tanpa Alat Bantu Oksigen, Turis AS Tewas di Pulau Asu Nias


Seorang turis laki-laki dari Amerika Serikat tewas setelah menyelam dan menembak ikan di Pulau Asu, Desa Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut). Diketahui, saat menyelam dan menembak ikan, korban tidak menggunakan alat bantu tabung oksigen.

"Korban bernama Makena Baker Ryuichi (21). Dia menembak ikan di kedalaman 13 meter dengan menggunakan panah ikan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting dalam keterangannya, Minggu (18/9/2016).

Rina menyatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, korban sedang berenang dan melakukan penyelaman di laut sekitar 13 meter dengan tujuan menembak ikan di kedalaman 13 meter. Dia menembak ikan dengan menggunakan panah ikan dan tanpa alat bantu tabung oksigen.

"Kemudian ibu korban, Hiroyo Baker dan dua turis lainnya Kahaai Howard dengan Stefen Kennedy yang sama ikut berenang dengan korban sempat melihat korban naik ke permukaan laut dengan berhasil menembak dua ekor ikan," sambungnya.

Setelah itu, korban menyelam kembali. Namun, sekitar 10 menit kemudian korban tidak muncul ke permukaan laut. Atas hal tersebut, rekan korban Kahaai berteriak meminta tolong kepada warga guna mencari tahu keberadaan korban. Saat itu, ibu korban juga turut menyaksikan pencarian tersebut.

"Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di dasar laut dengan kedalaman 13 meter dalam keadaan tidak sadar diri. Sehingga, para saksi berusaha membantu mengangkat ke permukaan seterusnya dibantu pernafasannya namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Diperkirakan, korban tenggelam selama 10 hingga 15 menit," jelas Rina.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mengevakuasi korban kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli. Setelah diselidiki, tidak ditemukan tanda-tanda kekeraan ataupun luka ditubuh korban.

"Ibu koban membuat surat pernyataan kepada polisi untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban. Siang tadi, dipastikan bahwa dengan mempergunakan pesawat carteran Susi Air, korban bersama ibu korban dan dua orang turis lainnya dijemput di Bandara Binaka Gunungsitoli," ujar Rina.

Setelah itu, lanjut Rina, rencananya jenazah korban akan diinapkan di salah satu tempat persemayaman milik warga Tionghoa di Medan. "Esoknya rencananya akan dilakukan acara kremasi. Setelah itu, ibu korban akan kembali ke negaranya Amerika Serikat," tutup Rina.
(dnu/dnu)


EmoticonEmoticon