Rencana
pengembangan sistem jaringan jalur
kereta api meliputi:
a. Pemantapan jalur kereta api antar kota di wilayah Pantai Timur yang menghubungkan batas Aceh – Besitang – Binjai – Medan –
Lubuk Pakam – Tebingtinggi – Kisaran - Rantauprapat - batas Riau;
b. Pemantapan
jalur kereta api antar kota, Tebing
Tinggi – Pematangsiantar, Kisaran –
Tanjungbalai, Medan – Deli Tua, Merek – Pematangsiantar,
dan Medan – Pancur Batu;
c. Pengembangan
jalur kereta api antar kota bagian barat yang menghubungkan batas Aceh –
Sibolga – batas Sumatera Barat;
d. Pemantapan
jalur kereta api antar kota di bagian tengah utara yang menghubungkan
Rantauprapat – Gunung Tua – Padangsidimpuan – Sibolga;
e. Pengembangan
jalur kereta api Medan – Belawan –
Gabion (Pelabuhan Peti Kemas), Bandar Tinggi – Pelabuhan Kuala Tanjung, Kisaran
– Pelabuhan Tanjung Tiram, Rantauprapat – Aek Nabara – Negeri Lama – Labuhan
Bilik, Perlanaan – Gunung Bayu (Sei Mangkei), Aras Kabu – Bandara Kuala Namu;
f. Pengembangan
simpul kereta api di stasiun kereta api di Medan, Sibolga, Pematangsiantar, Tebingtinggi,
Kisaran, dan Rantauprapat;
g. Pengembangan
perpotongan antara jalur kereta api dan jalan yang tidak sebidang.
Ilustrasi Pengembangan Jaringan Kereta Api |
EmoticonEmoticon